Plot :
Tidak lama setelah menaiki pesawat yang akan terbang dalam acara kunjungan kelas ke Paris, Alex Browning (diperankan Devon Sawa), mendapat penglihatan bahwa pesawat yang dinaikinya, Boeing 747
Volee Air Penerbangan 180 akan meledak tidak lama setelah lepas landas.
Alex berusaha untuk membatalkan penerbangan pesawat itu dan membuat
keributan di pesawat. Setelah keributan itu, akhirnya dia dikeluarkan
dari pesawat dengan salah satu gurunya, dan beberapa siswa lain yang
juga membatalkan pemberangkatan karena diperintah untuk menjaganya.
Hanya beberapa saat setelah pesawat lepas landas mereka menyaksikan
pesawat yang sebelumnya mereka tumpangi itu meledak, menewaskan seluruh
penumpang yang berada di pesawat, seperti teman baiknya, George
(saudara kembar Tod) dan pacar Alex dan Tod, Blake Dreyer (Christine Chatelain) dan Christa Marsh (Lisa Marie Caruk).
Sedangkan mereka yang selamat, awalnya lolos dari kematian, namun
kehidupan mereka hanya tinggal sebentar, rangkaian kematian misterius
yang mengerikan mulai menghantui mereka
Video Trailer:
Plot :
Alur film terjadi saat setahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, lima tahun sebelum kecelakaan roller coaster wahana Devil's Flight dan sembilan tahun sebelum tabrakan mobil di McKinley Speedway. Kimberly Corman (A. J. Cook)
menyaksikan penglihatan mengenai kecelakaan mobil beruntun yang terjadi
di Rute 23, membunuh seluruh orang yang terkena. Ia keluar dari
mobilnya yang diisi teman-temannya, Shaina (Sarah Carter), Dano (Alex Rae), dan Frankie (Shaun Sipos)
. Penghentian mobilnya yang berada di jalur untuk masuk ke jalan raya
itu mengganggu banyak orang, yaitu, guru bernama Eugene Dix (T.C. Carson), ibu-anak Nora (Lynda Boyd) dan Tim Carpenter (James Kirk), ibu hamil Isabella Hudson (Justina Machado), pemenang lotere Evan Lewis (David Paetkau), seorang pecandu narkoba Rory Peters (Jonatahn Cherry), seorang selfish Kat Jennings (Keegan Connor Tracy), dan polisi Tom Burke (Michael Landes),
yang mana mereka ingin masuk ke Jalan Tol. Ketikia Tom menanyai
Kimberly di depan jalan, penglihatan Kimberly menjadi nyata. Ketika
mereka ketakutan, sebuah truk besar menghancurkan mobil Kimberly dan
menewaskan teman-temannya.
Setelah kematian Evan, dimana kepalanya tertusuk tangga darurat di
apartemennya setelah mencoba menyelamatkan diri dari kebakaran di
apartemennya, Kimberly takut bahwa Kematian berusaha me"matikan" orang
yang telah selamat dari kecelakaan tersebut. Bingung karena Evan adalah
orang terakhir yang mati dalam penglihatan Kimberly, ia mengunjungi
Clear Rivers (Ali Larter)
di rumah sakit jiwa. Clear adalah orang terakhir yang selamat dari
Penerbangan 180 setelah Alex Browning meninggal. Clear menolak untuk
menolong Kimberly dan berubah pikiran saat tubuh Tim tertimpa oleh
sebuah kaca tebal. Pengurus Pemakaman yang aneh, William Bludworth (Tony Todd)
, menerangkan kepada Kimberly, Clear, dan Tom bahwa mereka bisa selamat
dari Kematian dengan hadirnya kehidupan baru di antara mereka, dan
pemahaman yang mereka mengerti adalah maksud dari WIlliam adalah
kelahiran, yang berarti bayi yang dikandung Isabella bisa menyelamatkan
mereka. Nora meninggalkan grup saat mereka berkumpul di apartermen,
namun saat beranjak di lift, kepalany terjebak di pintu lift dan
mengakibatkan lehernya terpotong.
Isabella dibawa ke custody tetapi tiba-tiba saja ia ingin
melahirkan, seorang polisi membawanya ke rumah sakit. Kimberly, Polisi
Tom Burke, Kat, Rory, dan Eugene pergi untuk menemui Isabelle, dan
mereka saling mengungkapkan bahwa mereka pernah mencurangi kematian
sebelumnya dalam periode yang nyaris sama di kejadian berbeda, lalu
Kematian ingin mengumpulkan mereka yang telah mencuranginya untuk
dibunuh. Isabelle dan Tom membuat mobil yang mereka tumpangi mengalami
tabrakan, Eugene terkena tusukan pipa dan dibawa ke rumah sakit. Kat
secara tidak sengaja terbunuh saat air bag yang aktif tiba-tiba saja
menggembung saat seorang polisi menekan kap mobil dengan kencang,
membuat kepalanya tertusuk pipa di belakang kepalanya. Puntung rokok
yang dijatuhkannya terbang dan mengenai cairan gas yang bocor yang
mengalir, menyebabkan mobil itu meledak dan sebuah kawat berduri
melayang dan memotong tubuh Rory. Anggota grup yang tersisa pergi ke
rumah sakit dan menyaksikan kelahiran Isabelle., tetapi Eugene dan
Clear terbunuh oleh ledakan has. Menyadari harus membunuh dirinya
sendiri untuk menyelamatkan sisanya, Kimberly mencuri ambulan dan
menceburkan dir ke danau. Ia tenggelam dan meninggal, tetapi segera
diselamatkan oleh Burke dan Kimberly yang baru saja mati suri, berhasil
mencurangi kematian. Isabelle yang dikira mati ternyata tidak, setelah
Kimberly yang berusaha mengingat penglihatannya ternyata sadar bahwa
Isabelle berhasil mengerem mobilnya di saat yang tepat dan keluar dari
jalur tol.
Film berakhir di adegan saat Kimberly, ayahnya, Burke, dan siapapun
yang telah menolong orang-orang yang telah selamat mengadakan barbeque.
Tetapi, seorang remaja bernama Brian (Noel Fisher)
terbunuh oleh pembakar barbeque yang meledak, saat mengetahui kematian
Rory membuat dirinya selamat sementara. Sementara tangannya terlempat
ke depan piring Ibunya.
Video Trailer :
3. Final Destination 3
Plot :
Enam tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, lima tahun setelah kecelakaan mobil di Rute 23 dan empat tahun sebelum tabrakan mobil McKinley Speedway,
Wendy Christensen, seorang siswi yang akan lulus dan fotografer SMU
McKinley mengunjungi sebuah Taman Bermain bersama temannya Carrie
Dreyer, pacar Carrie, Kevin Fischer, dan pacarnya sendiri Jason Wise
sebelum kelulusannya. Ketika mereka bermaksud untuk menaiki wahana roller coaster
bernama Devil's Flight, Wendy mendapatkan penglihatan mengenai
kecelakaan yang terjadi pada roller coaster yang akan mereka tumpangi,
dan menewaskan seluruh penumpangnya. Wendy meyakinkan Kevin yang duduk
di sebelahnya, dan penumpang lainnya yang juga satu sekolah dengan
Wendy, yakni Ian McKinley, Erin Ulmer, Lewis Romero, Ashley Freund,
Ashlyn Halperin, dan alumnus Frankie Cheeks untuk pergi dari roler
coaster itu. Kemudian, sebelum sempat menyuruh Carrie dan Jason untuk
pergi, roller coaster berjalan dan kecelakaan seperti dalam penglihatan
Wendy sebelumnya dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Saat Wendy bersiap untuk meninggalkan kampus barunya, Kevin, yang
sudah meneliti kecelakaan penerbangan 180 memberitahu Wendy mengenai
Alex Browning, yang mendapat penglihatan dan menyelamatkan beberapa
temannya di pesawat. Sebelum ia bisa memberitahu tentang kematian
beruntun yang menewaskan orang-orang yang selamat dari kecelakaan
pesawat, Wendy sudah pergi dengan mobilnya. Sore itu, Ashley dan Ashlyn
pergi ke salon penghitam kulit untuk upacara kelulusan mereka. Sementara Wendy yang melihat-lihat hasil fotonya di komputer,
yang mana foto-foto tersebut dia ambil sebelum kecelakaan terjadi.
Melihat foto Ashley dan Ashlyn yang karena kesalahan memotret, tampak
seakan mereka berdua terbakar. Wendy merasakan sesuatu yang janggal dan
mencoba untuk menghubungi Ashley, tetapi Ashley dan Ashlyn sedang dalam
bilik penghitam kulit, terjebak di dalamnya dan terbakar hingga mati
saat mesin pengatur suhunya rusak.
Setelah pemakaman Ashley dan Ashlyn, Wendy memberitahu Kevin
mengenai apa yang ia pikir mengenai pengejaran Kematian atas mereka.
Wendy menunjukkan Kevin foto-foto saat berada di Taman Bermain dan
percaya bahwa foto-foto itu menunjukkan bagaimana mereka mati. Saat di
drive-thru, Wendy dan Kevin hampir tertabrak truk. Pengendara di depan
mobil Kevin meninggal karena kepalanya nyaris hancur akibat kipas
pendingin mobil Kevin yang meloncat keluar, pengendara itu kemudian
diketahui adalah Frankie. Esoknya, Wendy dan Kevin pergi mengunjungi
gym kampus Lewis. Lewis tidak percaya mengenai metode yang ditemukan
Wendy, berlatih beban dan kepalanya hancur akibat mesin tersebut.
Malamnya, kedua orang itu mengunjungi Ian dan Erin di toko, tetapi
mereka pikir Wendy dan Kevin hanya ketakutan. Sebuah kecelakaan
terjadi, mengakibatkan beberapa rak besar berisi peralatan kebun dan
rumah jatuh, kumpulan kayu besar yang tajam nyaris menewaskan Ian
sampai akhirnya bisa diselamatkan Wendy. Lalu, beberapa barang yang
jatuh mengaktifkan pistol
paku yang berada di depan dan di atas rak tempat Erin menyender. pistol
paku itu bergerak karena gravitasi dan mengeluarkan paku dengan cepat,
mengakibatkan Erin meninggal karena paku-paku tersebut.
Esok paginya, Wendy tertidur setelah mencari petunjuk di
foto-fotonya. Adiknya Julie diam-diam mengambil gelang yang berada di
meja Wendy yang mana gelang itu dipinjam Wendy selama seminggu. Lalu
Julie, dan kedua temannya Perry Malinowski dan Amber pergi mengunjungi
pesta ulang tahun kotanya yang akan dimeriahkan dengan pesta kembang
api saat Wendy terbangun. Ia melihat foto penumpang di roller coaster
dan terkejut saat melihat sebuah tangan mengenakan gelang, menunjukkan
bahwa Julie dan temannya masuk dalam Dafter kematian dan menjadi orang
selanjutnya. Segera ia menelepon Kevin yang menjadi staff di perayaan
untuk mencari Julie dan kedua temannya dan Wendy berangkat menuju
perayaan. Di sana, Ian mengikuti Wendy dengan tujuan untuk membalaskan
dendam kematian Erin. Julie berlari di perayaan menghindari kejaran
Kevin, ketika Wendy datang, dua orang usil secara tidak sengaja
membebaskan kuda yang takut akan kembang api.
Kuda itu berlari dengan tali yang masih mengikat tubuhnya, dan tali itu
mengikat leher Julie yang membuat dirinya terseret di sepanjang
lapangan. Untungnya ia bisa diselamatkan Kevin. Ketika Wendy menanyakan
Julie tentang orang yang duduk di sebelahnya saat di roller coaster,
Perry berdiri dan saat itu, tiang bendera yang tajam dilontarkan kuda
yang memberontak, menembus tubuh Perry. Wendy yang berhasil
menyelamatkan Kevin yang merupakan gilirannya mati, didatangi Ian yang
menyalahkan Wendy atas kematian Erin. Lalu, beberapa kembang api
menyala ke arah mereka, setelah Wendy hampir mati karena itu, Ian yang
tidak terkena apapun, mati saat kembang api menghancurkan penopang
sebuah benda besar yang tajam, benda itu terjatuh dan memotong Ian jadi
dua.
Lima bulan kemudian, Wendy menunggu di kereta bawah tanah
dan memutuskan untuk meninggalkan kereta karena merasakan sesuatu yang
aneh. Saat menuju keluar, dia bertemu Julie yang masuk ke dalam kereta.
Wendy berkata kepada Julie bahwa Kematian mungkin masih mengejar
mereka. Saat di pojok gerbong, Wendy melihat Kevin. Saat itu kereta
keluar dari lintasan rel saat sebuah tikus mengigit karet tempat pengontrol kereta. Kepala
Kevin yang di dekat jendela terlontar ke dinding subway. Kemudian
kereta terpisah, Wendy terbangun di rel dan sebelum ia sempat melakukan
apapun, sebuah kereta datang ke arahnya. Ia lalu terbangun untuk
menyadari bahwa kecelakaan tersebut adalah penglihatan. Lalu ia
memperingatkan Kevin dan Julie, dan ketiganya berusaha untuk kabur dari
kereta. Lalu layar menjadi gelap saat kereta benar-benar terjadi
kecelakaan, mungkin membuat ketiganya mati dan membuat orang-orang yang
selamat dari kecelakaan di wahana Devil's Flight menjadi tiada.
Video Trailer:
4. The Final Destination ( Final Destination 4 )
Plot :
Kisah film ini terjadi sepuluh tahun setelah kecelakaan Penerbangan 180, sembilan tahun setelah kecelakaan mobil Rute 23, dan empat tahun setelah kecelakaan roller coaster wahana Devil's Flight.
Film ini dimulai dari keempat teman, yakni Nick O'Bannon dan
kekasihnya Laurie Milligan yang datang bersama kedua teman lainnya,
Janet Cunningham dan Hunt Wynorski untuk pergi ke sebuah stadion
pertandingan mobil di McKinley Speedway. Disana, Nick mendapatkan
penglihatan yang memperlihatkan secara nyata bagaimana sebuah mobil
terguling dengan kencang dan membuat sebuah kecelakaan besar, yang
mengakibatkan nyaris semua orang yang berada di Podium 180 meninggal
dengan mengerikan dan sadis. Kematian-kematian itu masih terlihat nyata
kala Nick menyadari bahwa itu semua hanyalah firasat mimpi yang aneh.
Namun Nick menyadari bahwa nyaris semua kegiatan dan perkataan sama
seperti di mimpinya. Nick menyakini ketiga temannya untuk pergi dan
saat itu, beberapa orang menjadi marah dan membuat keributan, membuat
13 orang memutuskan keluar dari stadion dan meneruskan masalah. Saat
itulah, mobil-mobil meledak sebagaimana dalam mimpi Nick. Seorang rasis,
Carter, yang menyuruh istrinya Chyn, untuk tetap di stadion berusaha
kembali sementara Samantha memeluk ketiga anaknya serta suaminya karena
selamat, di kejadian tersebut, sebuah ban melayang dan menghantam
kepala Nadya, mengakibatkan kepalanya hancur berantakan.
Di malam kedukaan di puing McKinley Speedway, Carter yang istrinya
tidak selamat dari kecelakaan memutuskan untuk membakar sebuah salib di
halaman rumah satpam McKinley, George Lanter (perbuatan ini adalah
perbuatan rasis dimana seorang lelaki yang berpaham rasis membakar salib
di rumah orang berkulit hitam untuk menciptakan teror). Sebelum sempat
menyelesaikannya, Carter dengan tidak sengaja terseret rantai besar di
belakang mobil truknya yang menyeretnya ke jalan, sementara minyak
tanah dari belakang rantai mengalir, membuat percikan listrik rantai berubah menjadi api dan membakar Carter hidup-hidup sebelum meledak.
Keesokan harinya, Laurie diterangkan oleh Nick bahwa Nick memimpikan
tanda-tanda dalam TKP kematian Carter, dan di hari yang sama mereka
memutuskan untuk meriset melalui internet
tentang keanehan ini. Di hari itu, Samantha yang setelah pergi merias
diri di salon, mati dengan tragis saat sebuah batu terlempar kencang
oleh mesin pemotong rumput, menembus mata
Samatha dan mati seketika. Setelahnya Laurie dan Nick mengundang Janet
dan Hunt untuk memercayai mereka, dan ditolak mentah-mentah. Kemudian
Laurie dan Nick berhasil meyakini George untuk memperingatkan kepada
orang-orang yang selamat dari kecelakaan. Andy Kewzer, pacar Nadia,
mati karena badannya terlempar oleh tabung gas bertekanan tinggi
membuat badannya hancur. Juga saat Jontahan Grove, seorang koboi yang
berhasil selamat dari kecelakaan, tertimpa bak mandi di atas bangsal
rumah sakitnya mengakibatkan kematian yang fatal.
Saat itu pula, mereka berpencar, Laurie dan George mencari Janet
sementara Nick mencari Hunt. Laurie dan George berhasil menyelamatkan
Janet dari kecelakaan di pencucian mobil otomatis, namun Nick gagal
menyelamatkan Hunt yang tubuhnya tersedot pengering air kolam renang
bertekanan tinggi dan membuat organ
dalam tubuhnya terburai. Yakin menyelamatkan Janet berarti mencurangi
Kematian, mereka menganggap segalanya sudah selesai dan di hari itu
sementara George dan Nick berjalan-jalan di sekitar rumah Nick, Laurie
dan Janet pergi untuk menonton sebuah film 3D di bioskop.
Di jalan, tepat saat menyeberangi jalan, George tertabrak ambulan
dan Nick menyadari semuanya belum selesai, ia pergi ke mobilnya dan
menjuju Mall tempat Laurie dan Janet menonton, saat itu sebuah
kecelakaan terjadi di ruang studio yang belum selesai, api terpercik
disana dan membuat api mulai merambat ke tangki-tangki bensin, sialnya,
studio yang belum jadi itu tepat di belakang studio tempat Janet dan
Laurie menonton. Nick berhasil menyelamatkan Laurie tepat saat ledakan
terjadi, Janet meninggal di bioskop dan Nick berusaha mencari jalan
keluar. Di eskalator yang rusak, Laurie mati tergilas mesin eskalator
dan Nick yang masih ketakutan, tersadar bahwa ia masih ada di jalan, ia
masih bisa menyelamatkan Laurie dan Janet (George tetap mati
tertabrak). Kemudian Nick pergi ke studio yang belum jadi tersebut, dan
pada saat terakhir, berhasil memadamkan api yang mulai menjalar.
Seminggu kemudian, ketiganya sepakat untuk minum bersama di sebuah
kafe di pinggir perempatan, Nick memperingatkan kepada pekerja yang
berada di sebuah penyangga besi
untuk memperbaiki kaki penyangga yang lepas. Nick kemudian minum
bersama dengan Laurie serta Janet. Nick menyadari bahwa ada sesuatu
yang salah dengan kejadian itu, mulai melihat bahwa semua tanda-tanda
kematian terdahulu ada di situ dengan penglihatan aneh. Ia menyadari
bahwa segala bencana dan kecelakaan sebelumnya hanyalah tipuan dari
Kematian untuk menyamarkan kematian sebenarnya Nick dan kedua temannya,
lalu sebuah truk besar menghindari jatuhnya penyangga besi, membanting
setir dan menabrak dinding kaca tempat Nick, Laurie, dan Janet duduk di
sana. Mereka tertabrak dan mengakibatkan ketiganya mati. Mengeliminasi
semua orang yang tahu tentang maksud sebenarnya dari kecelakaan
tersebut.
Video Trailer :
5. Final Destination 5
Plot :
Beberapa bulan sebelum kecelakaan penerbangan 180.
Adalah Sam Lawton (Nicholas D'Agosto) bersama kekasihnya Molly Harper
(Emma Bell), dan beberapa penumpang lainnya menaiki bus interline city,
RollandCoach Lines dalam acara retreat menuju Vancouver-British Island.
Sam mendapatkan penglihatan bahwa sebuah jembatan yang akan ia lewati
akan runtuh, selama dalam perjalanan beberapa pertanda juga sudah
terbaca dan dirasakan oleh Sam, namun karena Sam tidak mau merusak
acara liburannya, dia akhirnya memilih diam dan mengontrol dirinya agar
tidak menjadi terlihat bodoh di depan teman-temannya.
Namun apa yang dirasakan oleh Sam benar terjadi. Perasaan buruk yang dialami oleh Sam terbukti saat bus yang mereka tumpangi melewati jembatan gantung North Bay. Jembatan yang masih dalam perbaikan dan pengaspalan itu mulai retak saat seorang pekerja membongkar lapisan aspal sehingga retakan tersebut mengakibatkan jembatan tidak kuat menahan beban mobil yang melintasinya dan membuat baut penahan kabel baja jembatan tersebut perlahan-lahan longgar dan lepas. Saat kejadian, Bus yang ditumpangi Sam dan mobil-mobil lainnya sedang berada diatas jembatan, tanpa disadari salah satu rangka jembatan mulai bengkok dan patah menembus bagian jembatan hingga menggulingkan mobil yang berada tepat dibawah rangka baja tersebut.
Setelah kejadian mengerikan itu, beberapa korban mulai berjatuhan. Saat seluruh pengendara mulai sadar dan panik karena jembatan mulai goyang dan rapuh, keadaan semakin buruk. Semua keluar dari mobil masing-masing dan berlarian menyelamatkan diri namun sayang, hal ini terlambat karena jembatan mulai runtuh sebelum semua pengendara berhasil menyelamatkan diri. Seorang penumpang, Candice Hooper (Ellen Wroe) yang hendaknya akan menyelamatkan diri harus menerima kenyataan dirinya mati mengenaskan saat sebuah dirinya jatuh ke bawah jembatan dan tertusuk tiang besi perahu layar dibawahnya.
Belum lagi saat seorang lelaki, Isaac (P.J. Byrne) yang saat itu sedang berada didalam toilet bis tidak sempat keluar sehingga harus terjun bebas bersama bis yang ia tumpangi. Melihat banyak orang yang terbunuh, seorang gadis bernama Olivia Castle (Jacqueline MacIness Wood) langsung berlari mejauh dari retakan dan meminta bantuan Sam untuk menyebrang ke sisi lain jembatan melewati sebuah baja yang patah, namun naas, baja yang berguna untuk menyangga jembatan malah terlepas sehingga Olivia harus jatuh kedalam laut. Saat itu pula sebuah mobil jatuh dari atas jembatan menimpa dirinya.
Dari situ, keadaan makin parah. Seorang pria, Dennis (David Koechner) yang sedang berlari ke sisi lain jembatan, jatuh terguling namun dapat bertahan karena memegang beton yang lepas, sialnya, sebuah tangki aspal panas tiba-tiba tumpah sehingga menyiram dirinya sampai mati. Seperti tidak cukup korban, kematian 'pun mengejar seorang pria bernama Nathan (Arlen Escaperta). Dirinya meninggal saat sebuah kabel baja berayun menghantam kepalanya. Seluruh jembatan mulai goyang, seorang pria Peter Friedkin (Miles Fisher) yang 'sempat' selamat juga akhirnya mati mengenaskan saat dirinya tertusuk beberapa batang beton yang terlempar dari atas truk yang anjlok. Sam yang saat itu sedang berusaha untuk menyelamatkan diri setelah keluar dari mobil ternyata bernasib sama dengan korban-korban lainnya. Dia meninggal setelah papan gerigi besi yang jatuh dari truk membelah tubuhnya. Molly adalah satu-satunya orang yang selamat dari kejadian itu.
Namun apa yang dirasakan oleh Sam benar terjadi. Perasaan buruk yang dialami oleh Sam terbukti saat bus yang mereka tumpangi melewati jembatan gantung North Bay. Jembatan yang masih dalam perbaikan dan pengaspalan itu mulai retak saat seorang pekerja membongkar lapisan aspal sehingga retakan tersebut mengakibatkan jembatan tidak kuat menahan beban mobil yang melintasinya dan membuat baut penahan kabel baja jembatan tersebut perlahan-lahan longgar dan lepas. Saat kejadian, Bus yang ditumpangi Sam dan mobil-mobil lainnya sedang berada diatas jembatan, tanpa disadari salah satu rangka jembatan mulai bengkok dan patah menembus bagian jembatan hingga menggulingkan mobil yang berada tepat dibawah rangka baja tersebut.
Setelah kejadian mengerikan itu, beberapa korban mulai berjatuhan. Saat seluruh pengendara mulai sadar dan panik karena jembatan mulai goyang dan rapuh, keadaan semakin buruk. Semua keluar dari mobil masing-masing dan berlarian menyelamatkan diri namun sayang, hal ini terlambat karena jembatan mulai runtuh sebelum semua pengendara berhasil menyelamatkan diri. Seorang penumpang, Candice Hooper (Ellen Wroe) yang hendaknya akan menyelamatkan diri harus menerima kenyataan dirinya mati mengenaskan saat sebuah dirinya jatuh ke bawah jembatan dan tertusuk tiang besi perahu layar dibawahnya.
Belum lagi saat seorang lelaki, Isaac (P.J. Byrne) yang saat itu sedang berada didalam toilet bis tidak sempat keluar sehingga harus terjun bebas bersama bis yang ia tumpangi. Melihat banyak orang yang terbunuh, seorang gadis bernama Olivia Castle (Jacqueline MacIness Wood) langsung berlari mejauh dari retakan dan meminta bantuan Sam untuk menyebrang ke sisi lain jembatan melewati sebuah baja yang patah, namun naas, baja yang berguna untuk menyangga jembatan malah terlepas sehingga Olivia harus jatuh kedalam laut. Saat itu pula sebuah mobil jatuh dari atas jembatan menimpa dirinya.
Dari situ, keadaan makin parah. Seorang pria, Dennis (David Koechner) yang sedang berlari ke sisi lain jembatan, jatuh terguling namun dapat bertahan karena memegang beton yang lepas, sialnya, sebuah tangki aspal panas tiba-tiba tumpah sehingga menyiram dirinya sampai mati. Seperti tidak cukup korban, kematian 'pun mengejar seorang pria bernama Nathan (Arlen Escaperta). Dirinya meninggal saat sebuah kabel baja berayun menghantam kepalanya. Seluruh jembatan mulai goyang, seorang pria Peter Friedkin (Miles Fisher) yang 'sempat' selamat juga akhirnya mati mengenaskan saat dirinya tertusuk beberapa batang beton yang terlempar dari atas truk yang anjlok. Sam yang saat itu sedang berusaha untuk menyelamatkan diri setelah keluar dari mobil ternyata bernasib sama dengan korban-korban lainnya. Dia meninggal setelah papan gerigi besi yang jatuh dari truk membelah tubuhnya. Molly adalah satu-satunya orang yang selamat dari kejadian itu.
Video Trailer :
Untuk lebih lengkapnya lagi, agan-agan bisa mengunjungi website aslinya di WIKIPEDIA INDONESIA